Key Of Heart [OnToria version]
Author : LocKeyBerism 키버♥ (@_KeyBerLove)
Cast : Song Qian, Lee Jin Ki
Minor Cast : Nickhun
Other Cast : Lee Taemin as Jin Ki Brother, Luna Park as Victoria sister, find with yourself…
Genre : Romance
Length : Oneshot (2,128)
Disclaimer : All cast is belong to God, the story is mine.
Annyeong, this is the fanfiction. Hehehehe. Sorry if the fanfiction is so bad, not match with the title, and many typo. So, just read and comment…
……..
Author P.ov
Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah sejak libur kenaikan kelas. Qian atau yang biasa di sapa Victoria ini sudah bangun pagi-pagi untuk siap masuk sekolah lagi. Dia sudah mempersiapkan semuanya sejak malam hari, alasannya karena ia tidak ingin terlambat hari ini. Dia juga sudah mempersiapkan sarapan untuk Luna dan dirinya sendiri. Rasa tak sabar yang ia rasakan membuatnya semangat sekali hari ini.
“Luna-ah! Bangun! Ini sudah pagi, bisa-bisa kau terlambat masuk sekolah. Kau mau aku tinggal?” kata Victoria
“ahh, eonni. Aku masih mengantuk. 10 menit lagi ya?” teriak Luna dari dalam kamar
“kau mau bangun jam berapa? Ini sudah jam 06.25!” balas Victoria
“hah?? Baiklah aku akan segera keluar.” Kata Luna
Setelah membangunkan Luna, Victoria pun sarapan di bawah. Dia tidak sabar memulai lagi kelas balet yang selama liburan tidak dilihatnya. Walaupun liburan itu hanya 3 mingu *hanya?* tetapi bagi Victoria itu terasa seperti 1 tahun.
Author P.ov end
……
Victoria P.ov
Pagi ini sangat menyenangkan! Aku akan masuk sekolah lagi, bertemu dengan teman-teman, berlatih balet lagi. Waahh!! Aku sudah tidak sabar, aku tidak mau terlambat hari ini. Victoria, Fighting!
“eonni, kau bangun pagi sekali. Aku kan masih mengantuk. Sepertinya kau semangat sekali” kata Luna
“jeongmal? jeon anilago bobnida ..neujge il-eo nassneunde dangsin-i … [Benarkah? Aku rasa tidak, kau yang bangun kesiangan.]” kataku
“hahahhaha.. ya sudah, kajja kita berangkat. Nanti eonni terlambat.” Kata Luna
*setelah selesai mengantar Luna kesekolahnya
@Jalan menuju sekolah
“aaahh, macet. Bagaimana aku bisa sampai tepat waktu? Sial!” umpatku
Dan benar saja, 30 menit kemudian aku baru sampai di sekolah. Yang pasti aku terlambat 5 menit, tetapi tetap saja terlambat. Dan akhirnya aku di hukum gara-gara terlambat. Hari yang awalnya menyenangkan jadi membosankan karena aku tidak bisa ikut pelajaran pertama. Tapi untungnya sehabis pelajaran pertama ada istirahat, jadi aku masih sempat ke kelas balet.
#Bruukk
“mianhajiman nan silsulo … gwenchanna? [maaf, saya tidak sengaja. Kau tidak apa-apa?]” kata orang yang menabrakku
“naneun ttohan mian , naega gwaenchanhji anhdaneun geo ibnida. na-e daehan geogjeong eul gajyeo jusyeoseo gamsahabnida [saya juga minta maaf, saya tidak apa-apa. Terima kasih sudah mengkhawatirkan saya]” kataku, namja itu tampan sekali
“Baiklah… kau anak kelas mana?” tanyanya
“A-aku?? Aku kelas Balet. Maaf aku harus pergi, annyeong!” kataku lalu berlari
Victoria P.ov end
……
Jin Ki P.ov
Pagi ini hari pertama masuk sekolah. Membosankan. Aku malas bertemu dengan guru-guru yang hanya bisa mengkritik saja. ‘JinKi, suaramu sudah bagus. Tapi masih ada yang kurang’ dan bla, bla, bla, bla. Aku memang memiliki suara yang cukup bagus. Tetapi aku selalu merasa kurang karena guru-guru yang menyebalkan itu. Dan hari ini aku harus bertemu dengan mereka lagi? Betapa sialnya aku ini.
“Hyung, sepertinya kau tidak bersemangat? Waeyo?” Tanya Taemin
“aku malas bertemu dengan seonsaengnim yang menyebalkan itu.” Kataku
“hahahaha,, kau ini hyung. Santai saja…” kata Taemin
“Ya sudah. Kau berangkat sendiri ya, aku sedang badmood” kataku lalu pergi dengan mobilku
@sekolah
Pelajaran ini membosankan! Belajar tentang tangga not, aku sudah hafal! Untuk apa lagi? Aku keluar saja lah. Sehabis ini tidak ada pelajaran penting, jadi aku bisa bolos, dengan berkeliaran di sekolah ini. Yey!
#Bruukkk, aku menabrak seseorang
“mianhajiman nan silsulo … gwenchanna? [maaf, saya tidak sengaja. Kau tidak apa-apa?]” kataku
“naneun ttohan mian , naega gwaenchanhji anhdaneun geo ibnida. na-e daehan geogjeong eul gajyeo jusyeoseo gamsahabnida [saya juga minta maaf, saya tidak apa-apa. Terima kasih sudah mengkhawatirkan saya]” kata yeoja itu, suaranya lembut, dan wajahnya cantik
“Baiklah… kau anak kelas mana?” tanyaku
“A-aku?? Aku kelas Balet. Maaf aku harus pergi, annyeong!” katanya lalu berlari
Yeoja itu siapa ya? Aku jadi penasaran. Kebetulan tidak ada kelas, lebih baik aku lihat ke kelasnya saja. Siapa tahu aku bisa berkenalan dengannya. Kulihat dia menari dengan indahnya. Betapa lentur tubuhnya. Sudah saatnya istirahat, tetapi ia tetap saja latihan. Tidak seperti aku yang kerjaannya malas-malasan. Namun, kulihat dia mulai lemas, dan kemudian pingsan. Lekas saja aku berlari masuk dan menolongnya karena tidak ada siapa-siapa lagi di ruangan itu.
“Hey, bangun! Kau tidak apa-apa?” kataku, namun tetap saja tidak ada jawaban. Aku membawanya ke ruang kesehatan.
@ruang kesehatan
“uh.. eh… aku ada dimana?” katanya
“kau ada di ruang kesehatan sekolah, tadi kau pingsan. Jadi aku membawamu kesini” kataku
“oh, terima kasih. Aku Victoria, anak kelas balet tingkat akhir. Kau?” katanya
“Aku Jin Ki. Anak kelas vocal, tingkat tengah. Senang bisa berkenalan denganmu.” Kataku sambil tersenyum
#Braaakkk
“Vic, kau tidak apa-apa kan?” kata seorang namja yang sepertinya namjachingu Victoria
Jin Ki P.ov end
……..
Author P.ov
“Aku tidak apa-apa, tapi bisakah kau pelan kalau membuka pintu?” kata Victoria
“aku tidak peduli, aku mengkhawatirkanmu. Tunggu dulu…. Dia ini siapa?” kata Nickhun
“Jin Ki imnida…” kata Jin Ki mengenalkan diri
“kenapa kau bisa ada disini hah?? Jangan-jangan kau yang membuat vic sampai jadi begini!” bentak Nickhun
“sudahlah, Nickhun! Dia yang membawaku kesini. Sudah bagus ada dia disitu, kalau tidak aku tidak tahu aku bagaimana sekarang. Kau juga bukan siapa-siapaku, jadi jangan sok perhatian padaku!” balas Victoria
Nickhun berjalan keluar dengan wajah kesal, yang tidak bisa di tahan. Rasa kesal itu karena ada Jin Ki, dan Victoria malah membela Jin Ki bukan dirinya. Jin ki yang merasa dibela hanya bisa mengucapkan terima kasih saja pada Victoria. Tidak terasa sudah jam pulang sekolah.
“Victoria, aku antar kau pulang saja ya?” kata Jin Ki
“sudahlah, tidak apa-apa. Aku pulang sendiri saja. Gomawo ya, atas bantuannya” kata Victoria
“baiklah, tapi bolehkah aku minta nomor handphone-mu? Siapa tahu saja, aku ada sesuatu yang perlu ditanyakan padamu.” Kata Jin Ki malu-malu
“oh, boleh….. ini, aku pulang dulu ya! Annyeong!” kata Victoria
Jadilah, sejak perkenalan itu Jin ki dan Victoria menjadi teman dekat. Mungkin ke sana kemari selalu bersama. Hal itu membuat nickhun tidak tahan, dan menyusun beberapa rencana jahat. Dia mulai sering mengikuti kemana mereka pergi, dan mencatat tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh mereka. Suatu hari mereka sedang jalan, dan berhenti di kedai es krim langganan mereka.
“Jin Ki, kau mau pesan apa?” Tanya Victoria
“eeehhmm… aku pesan apa ya? Terserah kau saja lah.” Kata Jin Ki
“Annyeong! Kalian ya, kalau jalan tidak pernah mengajakku.” Kata nickhun sok akrab
“A-annyeong, Nickhun-sshi” kata Jin Ki
Author P.ov end
……..
Victoria P.ov
Untuk apa dia disini? Mengganggu saja. Jika kami ingin jalan-jalan, urusan kami. Jika mengajaknya pun pasti yang kerepotan kami juga. Tunggu dulu, kami?? Aku dan Jin Ki? Aku dan dia hanya teman dekat, mungkin bisa lebih. Tapi aku tidak tahu. Yang jelas, aku punya perasaan padanya, sejak dia membantuku waktu itu. Biarlah, semoga saja pengacau itu tidak macam-macam.
“Permisi, aku mau pesan es krim rasa Blueberry 1 dan Raspberry 1.” Kataku
“eh, hanya 2? Aku tidak kau pesankan? Ayolah…” kata Nickhun
“baiklah, dan rasa Cherry 1. ‘cerewet sekali orang ini*dalam hati*’ tolong antar ke meja yang disebelah sana itu.” Kataku
Aku, Jin Kid an Nickhun duduk di meja nomor 16. Bosan. Itulah yang aku rasakan sekarang karena ada satu orang menyebalkan disini. Seandainya dia tidak ada disini, mungkin aku bisa bercanda dengan Jin Ki. Sekarang kami hanya diam, menunggu es krim pesanan kami. Dan akhirnya es krim itu datang juga.
“Terima Kasih.” Kata Jin Ki
“Mari makan!” kata Nickhun
“Jin Ki kau mau coba ini? Ini enak sekali….” Kataku
Baru saja Jin Ki mau menyantap es krim di sendokku, Nickhun sudah menyambarnya. Dasar!
“Benar, ini enak.” Kata Nickhun
“ya! Aku kan menawarkan Jin Ki, bukan kau. Dasar!” kataku kesal
“sudahlah, tidak apa-apa. Aku tau, es krim apa saja yang kau pilih pasti enak Qiannie.” Kata Jin Ki. Panggilan itu? Manis sekali.
“Jin Ki saja tidak apa-apa. Ya kan Jin Ki?” kata Nickhun dengan wajah tidak bersalah.
“ne, nickhun-sshi.” Kata Jin Ki
Victoria P.ov end
……..
Jin Ki P.ov
Hari yang menyenangkan, namun menyebalkan. Kenapa? Itu semua karena namja aneh, yang selalu saja menggangguku dengan Victoria. Memang sih, aku dengan Victoria tidak ada apa-apa. Tapi aku menyimpan perasaan padanya. Dan sialnya, saat kami sedang jalan, namja aneh itu datang. Namanya nickhun, rupanya dia sudah mengincar Victoria sejak lama. Jadi dia tidak mau kalah dariku. Dan tadi, saat Victoria hendak menyuapiku es krimnya, dia malah menyerobot duluan. Dasar!
“Jin Ki, boleh aku minta es Krimmu? Aku ingin mencobanya” kata Victoria
“Ini, silahkan.” Kataku
“lebih baik kau coba punyaku. Enak lho! Tidak kalah dengan rasa es krimnya.” Kata Nickhun, sial!
“tidak terima kasih. Aku sudah pernah mencoba rasa Cherry. Aku sedang ingin mencoba rasa Raspberry.” Tolak Victoria, Yey!
Tampak nickhun kesal dan hendak marah, tapi ia tidak berani karena yang bicara Victoria.
“enak sekali. Ya sudah. Kajja, Jin Ki kita pulang.” Kata Victoria
“maaf Victoria, jin ki ada urusan denganku.” Kata NIckhun, sial! Ada saja alasannya!
“ya sudah aku naik taksi saja. Annyeong Jin Ki!” kata Victoria berpamitan denganku, tapi tidak dengan nickhun.
“Annyeong!” kataku
“ya! Kau jangan berani dekat-dekat lagi dengan Victoria. Kalau aku lihat kau masih dekat dengan Victoria, kau akan melihat sendiri apa yang akan terjadi padanya! Arraseo!!” bentak Nickhun, lalu pergi.
‘memangnya apa urusanmu!’ kataku dalan hati
Aku tetap menjalani hariku seperti biasa. Bertemu dengan Victoria, bertemu dengan teman-temanku, dan menceramahi saengku, Taemin. Tapi aku mempunyai firasat buruk tentang apa yang akan terjadi. Dan rupanya firasat itu sudah meracuni pikiranku. Aku pun mulai menjauhi Victoria, dengan alas an sedang sibuk. Padahal aku hanya tidak ingin terjadi apa-apa padanya.
Jin Ki P.ov end
…….
Author P.ov
Sejak saat itu, Jin Ki menjauh. Setiap ditemui oleh Victoria, alasannya pasti sedang sibuk.
“Jin Ki!!” teriak Victoria, tapi Jin Ki tidak menanggapi.
“hey! Jin Ki, kau kenapa?” tanyanya lagi
“tidak ada. Aku sedang sibuk. Mianhae” kata Jin Ki lalu pergi
“dia kenapa ya? Selalu sibuk.” Kata Victoria
“sudahlah. Kau bersamaku saja. Mungkin dia memang sibuk.” Kata seseorang di belakangku, ternyata nickhun.
“tidak perlu. Aku sedang ada kelas, permisi.” Kata Victoria menjauhi Nickhun
“sebentar lagi, kau akan jadi milikku. Lihat saja, rencana jahat apa yang akan aku lakukan” kata Nickhun, dan terdengar oleh Jin Ki.
Jin Ki mengikuti kemana saja Nickhun pergi. Tujuannya satu, mengetahui rencana jahat Nickhun.
“bagaimana kalau kita cegat di jalan, lalu jalankan rencananya?” Tanya seorang teman nickhun
“bagus, kita lakukan besok, di jalan *sensor*. Okey, rapat selesai” kata sang pemimpin, Nickhun.
‘busuk sekali orang ini. Lihat saja, aku tidak akan membiarkan Victoria tersakiti karenamu!’ kata Jin Ki dalam hati
To: Qiannie
Temui aku sekarang di depan sekolah. Penting!
Tiiitt tiiitttt
From: Qiannie
Baiklah….
Mereka pun bertemu di depan sekolah. Membicarakan sesuatu yang pastinya sangat penting, bersangkutan dengan keselamatan Victoria.
“hah? Benarkah?” sontak Victoria kaget
“maka dari itu, aku minta kau jangan jauh-jauh dariku” kata Jin Ki
“baiklah…” kata Victoria
Keesokan harinya, karena hari ini tidak sekolah alias hari minggu mereka pergi bersama. Sama dengan jam rencana nickhun yang akan dilakukannya hari itu. Dan benar saja, mereka di cegat dua orang berbadan besar. Jin Ki di tarik keluar dari mobilnya, sementara Victoria tetap di dalam dan mengunci semua pintu.
“kau sudah diperingatkan! Tetapi kau tetap tidak mendengarkan! Rasakan ini!!!!” kata seorang dari dua yang berbadan besar itu
“Hajar Dia!!!” teriak yang seorang lagi
Jin Ki di keroyok habis-habisan. Mukanya babak belur. Banyak luka di badannya. Dia tidak sadarkan diri. Orang-orang tadi malah lari.
“Jin Ki!!!” teriak Victoria
“Qiannie, tol-ong a-a-a-ku” kata Jin Ki lalu pingsan
“Tolong!!!” teriak Victoria, segera saja banyak orang yang menolongnya. Lalu dia menelfon polisi, melaporkan bahwa ada pelaku penganiayaan. Dia menyebutkan nomor plat mobil, ciri-ciri pelaku, dan semua yang berkaitan dengan kejadian tadi.
Dia sampai di rumah sakit, dan menunggu sampai Jin Ki selesai di periksa. Setelah hampir 1 jam menunggu akhirnya dokter pun keluar.
“Dok, bagaimana keadaan teman saya?” tanyanya
“teman anda baik-baik saja, hanya saja lukanya belum sembuh semua, jadi belum boleh pulang. Sekarang anda sudah bisa menjenguknya. Permisi” kata dokter itu
“terima kasih dok” kata Victoria lalu masuk ke kamar Jin Ki
“syukurlah kau tidak apa-apa.” Kata Victoria sambil memerhatikan Jin Ki yang terlelap.
“aku sudah dapat kabar kalau yang ada di balik semua ini memang nickhun, terima kasih sudah melindungiku. Kau terlalu baik padaku.” Lanjutnya
“uhm… ini dimana?” kata Jin Ki
“kau di rumah sakit, Jin Ki. Tadi kau di keroyok namja-namja berbadan besar. Dan tidak sadarkan diri hampir 1 jam.” Kata Victoria menjelaskan
“eh? Gomawo ya! Sebenarnya aku ingin bilang sesuatu padamu.” Jin Ki berkata
“aku juga. Tetapi kau duluan saja…” kata Victoria
“oke.. sebenarnya aku mau bilang, SARANGHAE VICTORIA!” kata Jin Ki
“…..” Victoria hanya diam saja
“qiannie? Wae? Kau tidak menyukaiku?” kata Jin Ki
“bleee… kau kena tipu! Hahahaha…. Na do saranghae Jin Ki” kata Victoria lalu memeluk Jin Ki
“kau ini… sekarang jangan panggil aku Jin Ki. Panggil aku Oppa!” kata Jin Ki
“Baiklah, Oppa. Aku membawakan kau sesuatu” kata Victoria
“Apa itu?” Tanya Jin Ki penasaran
“Spicy Chicken.” Kata Victoria
“Benarkah? Mana? Sini! Aku lapar!” kata Jin Kid an malah sibuk dengan spicy chickennya
“giliran ada ayam aja, aku di cuekkin.” Kata Victoria
“jangan begitu, kau tetap yang pertama dan yang terakhir untukku.” Kata Jin Ki, lalu wajah mereka mendekat, dekat, dekat dan akhirnya…
CHU~
-END-
Ottok’e? aneh kah? Atau gak nyambung sama judul?
Mianhae, soalnya idenya emang gak sama dan gak cocok sama judulnya. Hehehe…
RCL ya… kamsahamnida….