Kim Jonghyun

All posts tagged Kim Jonghyun

Jjong punya twitter??

Published Februari 12, 2012 by LocKeyBerWA ♕

waaahh, baca judul-nya aja udah kaget..

kok bisa?? bisa aja…

Saya juga bingung sih, itu beneran atau just Fake twitter account..

but, just see what he want to tweets..

dan tadi juga saya liat di akun twitter @ywww nulis gini ” 여러분!!! 그가 왔습니다!!!!!ㅋㅋㅋ 샤이니 종현이에요 막 팔로해주세요!!!!!!! He’z Comin’!! The REAL SHINEE JONGHYUN!!!! ( @realjonghyun90 )follow him!ㅋㅋㅋㅋ”

saya masih bingung aja, ini Jonghyun SHINee atau Jonghyun CN Blue.. tapi dengan melihat tweet diatas aja mungkin udah agak yakin sih.. dan setelah dilihat-lihat ternyata Nicole Jung KARA menjadi followers dari acc twitter @realjonghyun90 itu..

Kita tunggu aja kebenarannya yaa, saya juga penasaran nih… tunggu ampe dia update selca atau apa gitu biar kita yakin…

kalo udah beneran itu Jonghyun SHINee, saya berharap member lain juga punya acc twitter…

nah, kalo udah gitu tinggal tungguin deh member f(x) punya acc twitter,, #ngarep #mudahan

 

My Lovely BestFriend, Saranghae…

Published November 19, 2011 by LocKeyBerWA ♕

Author             : LocKeyBerism 키버 (@_KeyBerLove)

Cast                 : Amber Josephine Liu, Kim Ki Bum

Minor Cast      : Nicole.

Other Cast       : Lee DongHae and Jung Soo Yeon [Jessica] as Amber [Josephine] parents, Kim JongHyun and Shin Se Kyung as Key [Ki Bum] parents, EunHyuk and Ryeowook SuJu as Key Friend, JiYong Kara as Key Sister, Park Min Sub[random] as JiYoung Boyfriend, find with yourself

Genre              : Romance

Rating              : 15+

Length             : Maybe Oneshot [3.954 words]

Disclaimer       : All cast is belong to God, the story is mine.

Annyeong, this is the fanfiction. Hehehehe. Sorry if the fanfiction is so bad, not match with the title, and many typo. So, just read and comment…

………

Author P.ov

Terlihat di taman bermain taman kanak-kanak, dua orang anak kecil sedang bertengkar hanya karena berebutan ayunan. Mereka bertengkar karena anak yang satu tidak mau mengalah saat temannya meminta gantian. Mereka beradu pembicaraan. Walaupun masih kecil, mereka sudah mulai mengerti urusan orang dewasa.

“Kamu halus mau gantian! Macak dali tadi kamu telus yang main, aku juga mau!” teriak namja kecil berumur 4 tahun itu

“tidak mau! Kamu cali saja ayunan lain!” Kata yeoja kecil berumur 3 tahun yang satunya

“ya sudah, kamu jahat!” kata namja kecil itu

Banyak anak yang tadinya bermain dengan yeoja kecil itu menjauhinya karena menilainya anak jahat. Akhirnya anak itu sendirian. Dia mulai merasa bersalah pada temannya, lebih tepat sahabatnya itu. Dia berusaha mendekati sahabatnya itu. Berusaha meminta maaf, dan berharap sahabatnya itu mau memaafkannya.

“Ki Bum, aku minta maaf ya!” katanya

“tidak. Kamu jahat!” kata namja kecil yang bernama Ki bum itu

“aku mohon, maafkan aku ya. Aku janji deh, aku bakal tlaktil [traktir] kamu. Maaf ya?” katanya

“benel nih? [bener nih?]” kata Ki Bum

“iya. Maafkan aku ya?” kata yeoja kecil itu

“baiklah, aku memaafkanmu Josephine yang cantik.” Kata Ki Bum lalu mengecup pipi Josephine

Josephine nama anak perempuan itu. Nama lengkapnya Amber Josephine Liu. Kim Ki Bum, sahabatnya. Selalu bersama-sama. Orang tua mereka saling kenal, bahkan sudah seperti keluarga. Tidak heran kalau mereka sangat akrab, sampai-sampai mereka suka saling menginap.

“Ki Bum, kamu mau janji kan?” Tanya Josephine

“Janji apa Josephine? Aku mau kok” kata Ki Bum

“Kamu janji yah, kamu bakal sama-sama aku telus sampe nanti kita dewasa.” Kata Josephine dengan polosnya, dan kata-katanya sebenanya bukan kata-kata anak-anak tetapi remaja.

“pasti Josephine. Aku akan berjanji!” kata Ki Bum

Josephine membuat cincin dari bunga kecil. Lalu memasangkannya pada jemari Ki Bum.

“Ini tanda janji kamu. Simpen yah!” kata Josephine

“iya. Kamu juga simpen yah bando ini. Aku udah tulis nama kamu sama aku.” Kata Ki Bum

Sejak saat itu, mereka jadi bertambah dekat. Bahkan mereka mengatakan kalau mereka pacaran. Padahal mereka masih anak-anak. Ada-ada saja memang. Tetapi, suatu hari hal yang tidak menyenangkan terdengar oleh Ki Bum. Berita itu datang dari Lee Donghae dan Jessica Jung, orang tua Josephine.

“Se Kyung, maaf membuatmu kecewa dan kaget. Tetapi kami harus pindah ke Amerika. Karena ayah Josephine dipindah tugaskan. Aku sangat terkejut dengan berita itu. Aku harap kau tidak melupakanku saat aku sudah disana. Maafkan aku se kyung” kata Jessica kepada Se Kyung, ibu Key

“benarkah? Tapi kenapa kau harus ikut? Tidak bisakah kau tinggal saja disini? Josephine masih kecil, aku juga tidak enak pada Ki Bum. Mereka sudah sangat akrab. Sebegitu tegakah kita sebagai orang tua memisahkan kedua anak kita yang sangat akrab ini?” kata Se Kyung sambil menangis

“Ya! Ada apa ini? Mengapa kalian berdua menangis? Ada berita buruk?” Tanya Kim Jonghyun, ayah Ki Bum

“maafkan aku sebelumnya, Jonghyun-sshi. Aku harus mengatakan ini, aku dan Donghae akan pindah ke Amerika, karena dia dipindah tugaskan. Aku rasa ini berat sekali, tetapi aku tidak bisa berbuat apa-apa.” Jessica berhenti bicara dan menangis bersama se kyung

“tapi kenapa? Baiklah, mungkin itu jalan terbaik. Aku akan berusaha  menghubungi kalian. Kapan kalian akan berangkat? Lalu kenapa Donghae tidak ada disini?” Tanya Jonghyun

“Kami pergi dua hari lagi. Dia sudah berangkat terlebih dahulu. Sekali lagi maafkan aku, karena tidak memberitahukan kalian lebih dulu. Aku akan selalu menghubungi kalian! Annyeong, aku mau bersiap dulu. Tolong maafkan aku sekali lagi.” Kata Jessica lalu mengajak Josephine pulang.

Secara tidak sadar, Ki Bum yang masih kecil mendengar percakapan para orang tua itu. Hatinya sangat terpukul. Sahabat sekaligus mungkin orang yang dicintainya, akan pergi dan jauh darinya. Saat itu juga ia berlari ke kamarnya dan menangis.

@sekolah KJ [Ki Bum & Josephine]

“Ki Bum!” teriak Josephine

“eh, Josephine” jawab Ki Bum lemas

“Ki Bum kenapa? Sakit? Bial Josephine antel ke bu gulu ya, kasian ki bum.[biar Josephine anter ke bu guru ya, kasian ki bum.]” kata gadis kecil itu polos

“ki bum gak apa-apa. Ki bum lagi cedih” jawabnya

“cedih kenapa cayang?” Tanya gadis itu, polos sekali. Sangat manis.

“kamu kan bakal pelgi, aku jadi sendili. Aku gak puna[punya] temen.” Katanya, tanpa sadar butiran bening mulai berjatuhan di pipi Ki Bum

“iya, Josephine juga cedih. Kasian Ki Bum. Jangan nangis dong cayangku, kamu kan udah janji. Josephine pasti kembali kok. Jangan nangis ya Ki Bum!” kata Josephine menenangkan Ki Bum, dan mengusap air matanya.

“Janji?”

“Janji!”

Tibalah saatnya Josephine harus pergi. Ki Bum menangis. Namun, Josephine menenangkannya dan memeluknya. Mereka berjanji akan selalu ingat dengan janji mereka. Karena mereka yakin suatu hari nanti mereka bisa bertemu lagi.

“Ki Bum, Josephine pelgi dulu ya! Tunggu Josephine disini. Ingat janjimu Ki Bum. Se Kyung Ahjumma, Josephine pelgi dulu ya!” katanya lalu memeluk Ahjummanya, dan Ki Bum sahabat sekaligus kekasih hati kecilnya itu.

“Hati-hati ya sayang! Jangan lupa hubungi ahjumma, ahjusshi, dan Ki Bum ya” jawab Se Kyung

“Sayang, jaga diri baik-baik ya. Se kyung, JongHyun-sshi, aku pamit ya! Annyeong!” pamit Jessica

Mereka pun pergi. Ki Bum menatap sedih kepergian sahabat yang sudah lama mengisi hidupnya itu. Berhari-hari Ki Bum menangis, dan murung. Bahkan hari-harinya kini tidak lagi seceria dulu. Ia hanya bicara jika perlu saja, jika menurutnya tidak penting ya dia tidak bicara. JongHyun dan Se Kyung orang tuanya pun, tidak bisa berbuat apa-apa karena Josephine sudah pergi walaupun dia berjanji akan kembali lagi. Tetapi menurutnya, amerika itu tetap saja jauh.

17 tahun kemudian….

Ki Bum masih menyimpan kenang-kenangan pemberian Josephine. Sekarang dia sudah tidak dipanggil Ki Bum lagi, tetapi Key. Sekarang dia mempunyai banyak teman. Namun, dia tidak menyukai 2 orang. Nicole jung. Dia selalu saja sok akrab dengan Key. Ya, dia menganggap Nicole hanya teman biasa. Namun, Nicole menganggapnya lebih dari itu. Hampir tiap hari Nicole mengganggunya. Bahkan pernah Nicole memasang pengumuman di madding sekolah bahwa dia dan key berpacaran, padahal berita itu tidak benar.

“Key oppa, ini ada surat dari Nicole.” Kata yeoja bernama JiYoung, adik angkatku

“Oh, terima kasih. Tapi untuk apa?” kata Key

“Naneun molla, katanya sih penting. Maaf, aku harus pergi oppa.” Kata JiYoung Lalu pergi

Author P.ov end

…….

Key P.ov

Untuk apa lagi dia mengirimiku surat? Tidak terhitung sudah surat yang dia kirim kepadaku, dan isinya tidak penting. Hanya berisi kalau dia menyukaiku. Aku tidak pernah menanggapinya. Karena aku masih menunggu Josephine. Ya, sahabat sekaligus pemilik hatiku sejak aku masik berumur 3 tahun. Kami berpisah saat aku berumur 4 tahun. Sampai sekarang aku masih menyimpan kenang-kenangan darinya. Cincin bunga. Walaupun sudah kering tapi aku masih menyimpannya. Berharap dia akan kembali lagi. Tapi sampai sekarang dia tidak kembali. Untungnya dia sering menelfonku, amma, dan appa. Aku ingin tahu bagaimana dia sekarang? Josephine! Aku rindu padamu, bagaimana kabarmu? Sedang apa kau sekarang? Tidakkah kau rindu padaku juga? Ayolah, Josephine pulang!

“ternyata surat ini berisi sama dengan yang kemarin. Tidak penting!” kataku lalu membuang surat itu

“Key! Tumben kau datang pagi. Hahahaha” kata seseorang

“huh? Oh, ternyata kau wookie. Heehhehe…. sedang minat bangun pagi..” kataku

“ayo kita ke kelas, aku bosan di sini. Di kelas kan bisa baca, denger lagu, atau apa sajalah” kata wookie sahabatku

@Kelas

“wookie, aku bosan. Mana EunHyuk hyung? Masa jam segini belum datang?” kataku

“sabar saja, sebentar lagi juga datang.” Kata wookie

“Annyeong! Wuuiiihh, tumben kau datang pagi. Kesambet apa sih?” Tanya Eunhyuk hyung

“hahaha, hyung ada-ada saja. Aku hanya ingin datang pagi.” Kata Key

“Ehhh,, diem-diem.. seosaengnim datang!” kata seseorang

“Annyeong, anak-anak. Kita dapat teman baru. Pindahan dari Amerika. Karena dia masih baru dalam berbahasa korea, Saya harap kalian bisa berteman baik dengannya! Silahkan masuk, nak” kata seonsaengnim

“Good Morning everyone, I’m Amber Josephine Liu. You can call me Amber. Nice to meet you.” Kata yeoja yang namanya mirip dengan Josephine.

“Baiklah, amber. Kau duduk di samping key.” Kata seonsaengnim sambil menunjuk tempat dudukku yang kosong

“Hi! Boleh kan aku duduk disini?” katanya, aku hanya mengangguk. Aku seperti ada ikatan batin dengannya. Padahal aku baru mengenalnya. Aku jadi penasaran.

“Kamu dari Amerika?” tanyaku, pertanyaan yang bodoh mungkin.

“eh? Aku dari sini, tapi 17 tahun tinggal di Amerika. Ada apa?” tanyanya

“uhm, gk ada..” kataku

Aku tidak konsentrasi belajar. Terus memikirkan yeoja yang seperti namja di sebelahku ini. Aku sepertinya pernah melihat wajah ini. Tetapi kurasa sudah lama sekali. Siapa dia? Namanya sama dengan Josephine. Cara dia menatap, berbicara juga sama. Mungkin penampilan yang berbeda. Aku penasaran, ingin rasanya menanyakan kehidupan pribadinya. Tapi aku tahu itu tidak mungkin, tidak sopan. Aku melihatnya membuka tas, aku melihat sebuah bando yang sepertinya kukenal. Tanyakan tidak ya? Aku bingung…

“Maaf, boleh aku Tanya?” kataku

“uhm, boleh saja Key.” Katanya

“boleh aku tahu siapa yang memberimu bando itu?” tanyaku

“oh, ini? Ini diberikan oleh sahabatku. Namanya Ki Bum. Ada apa? Kau mau memakainya? Hehehe” katanya sambil bercanda.

Ki Bum? Itu kan nama panggilan Josephine untukku? Tapi mungkin saja Ki Bum yang lain. Tapi tidak mungkin kan? Bando itu persis dengan bando yang kuberikan pada Josephine dulu. Aku ingat sekali, warna bando itu merah, dengan tulisan tangan ‘Ki Bum & Josephine’. Aku masih tidak percaya, apakah benar dia?

“Hehehe, tidak mungkin aku memakainya. Boleh kulihat?” kataku

“Ini, lihat saja. Bagus kan?” katanya

Benar ini bando itu. Tetapi..

“Mengapa kau tidak memakainya?” tanyaku

“hehhee,, penampilanku yang seperti laki-laki ini apa pantas memakai bando? Hahahaha” katanya

Langsung saja aku memasangkannya pada kepalanya, cantik. Persis Josephine.

“Tuh kan. Bagus!” kataku

“wah, terima kasih.” Katanya

Key P.ov end

….

Amber P.ov

Sekolah baru, teman baru, dan teman duduk yang sangat mirip dengan Ki Bum. Dia lucu, baik, dan menjadi teman pertamaku di sekolah ini. Setelah 17 tahun tidak disini, aku merasakan banyak perubahan. Aku ingin tahu seperti apa Ki Bum sekarang. Apa masih ingat aku? Karena aku sudah merubah penampilanku sekarang. Kulihat kalung Key, terlihat seperti cincin bunga kecil yang aku berikan pada Ki Bum dulu. Apa aku tanyakan saja? Aku penasaran, semoga memang dia Ki Bum yang dulu.

“maaf, aku boleh lihat kalungmu? Sepertinya aku pernah melihatnya?” kataku

“silahkan, heheheh. Itu pemberian sahabat kecilku. Namanya hampir sama denganmu.” Katanya

Nama? Sahabat kecil? Apa maksudnya?

“boleh aku tahu nama panggilan temanmu itu? Sepertinya aku mengenalnya” kataku

“namanya sama persis denganmu, namun di panggil Josephine. Dulu dia tinggal disini, kami bersahabat sejak aku berumur 4 tahun. Tetapi karena ayahnya harus pindah tugas, dia harus ikut pergi dengan ayahnya ke amerika. Aku tidak tahu bagaimana dia sekarang, yang jelas dia baru menelfonku 2 hari yang lalu.” Jelasnya

Namanya sama denganku? Di panggil Josephine? Bersahabat sejak dia berumur 4 tahun? Ikut ayah karena pindah tugas ke amerika? Dan menelfonnya 2 hari yang lalu? Itu adalah semua hal yang berkaitan denganku. Persis.

“Ki Bum? Kau Ki Bum kan? Kim Ki Bum? Yang dulu tinggal di jalan Luo Shin nomor 23?” kataku meyakinkan

“kau tahu nama kecilku? Benar aku yang tinggal di rumah itu, tapi dari mana kau tahu semua itu? Kau kan baru sehari disini?” katanya heran

“Ki Bum! Jeongmal bogoshipeoyo!! Aku Josephine! Ternyata kau berubah ya, tapi aku tidak tahu apakah sifatmu yang cengeng itu masih ada. Ahahha” kataku

“Josephine? Kau Josephine? Aaaaahhhh,, jeongmal bogoshipeoyo!! Sudah berapa lama kau di korea? Kenapa kau tidak bilang kalau kau akan kesini?” katanya sambil memelukku erat

“hey, aku sudah 3 hari disini, heheheh. Sengaja aku tidak memberitahumu, karena aku mau ke rumahmu, tapi ternyata bertemu denganmu di skolah. Aku punya banyak cerita yang ingin sekali ku bagi denganmu!” kataku

“kau jahat ya! Seharusnya kau memberitahuku. Ayo kita ke kantin, aku juga punya banyak cerita yang harus kau dengarkan.” Katanya

@Kantin

“Jadi, bagaimana kabarmu? Mengapa kau merubah penampilanmu?” Tanya key

“aku baik-baik saja. Appa dan ammaku juga, sekarang mungkin mereka sedang di rumahmu. Aku? Sengaja, hanya ingin berubah saja. Tidak tahu kenapa, aku bosan dengan rambutku yang panjang. Kalau kau? Kenapa kau merubah  namamu? Padahal aku suka dengan namamu” kataku

“aku kurang baik, tetapi setelah tau kau ada disini aku jadi bahagia. Aku merubah nama panggilanku karena itu terdengar terlalu formal. Yang simple saja. Oh iya, aku mau mengenalkanmu dengan teman-temanku.” Katanya

“wah, pasti kau banyak teman ya..” kataku sambil tersenyum

“Hyung, wookie…..!” teriaknya memanggil temannya

“eh, ada apa Key? Kau amber kan? Anak baru dari amerika itu?” Tanya seorang namja berambut pirang

“Hyung, dia ini ternyata sahabat kecilku. Amber kenalkan ini Eunhyuk hyung, dan ini Ryeowook, biasa di panggil wookie..” kata key

“Hai Amber, salam kenal. Aku Kim Ryeowook, biasa di panggil wookie.” Kata namja bernama wookie itu menyalamiku, kelihatannya anak ini polos

“Ne, aku amber. Salam kenal oppa.” Kataku

“Kalau aku Lee Hyuk Jae, biasa di panggil EunHyuk. Salam kenal ya! Jadi dia yang kau ceritakan, sayang kau menceritakannya tanpa nama.” Kata EunHyuk

“hey, mereka saja kau panggil oppa. Aku? Kau panggil nama. Panggil aku oppa juga.” Kata key

“Oke, Ki Bum oppa yang cengeng… hahahahah” kataku sambil tertawa

“hey, jangan memanggilku dengan nama itu disini. Aku malu tahu” kata Key lalu mencubit pipiku

“Ki Bum? Haahahahahaha. Sudahlah, kami kesana dulu ya” kata Eunhyuk dan Wookie

Tanpa sadar, aku merasa ada yang memerhatikan kami dari tadi. Seorang yeoja dan seorang namja. Tatapan mereka sinis sekali. Orang tidak jelas. Aku bercanda dan tertawa melepas rindu dengan Key. Bel pun berbunyi.

“Amber, kau duluan saja. Aku akan menyusulmu dalam waktu 3 menit lagi.” Kata Key

“baiklah.” Kataku

Saat berjalan ke kelas, yeoja yang tadi menatap aku dan key sinis menghadangku. Apa maunya? Bergaya sekali dia.

“hey, jadi kau amber.” Katanya

“yes, why?” tanyaku

“kau jangan dekat-dekat dengan Key oppa. Dia itu milikku. Awas saja kau berani macam-macam. Kau tidak tahu ya dia itu anak pemilik sekolah. Aku ini akan menjadi yeojachingunya. Dengar itu!” katanya sok

“oh, begitu ya? Apa hubungannya denganmu? Kalau aku ingin dekat dengannya, itu urusanku. Aku tahu dia anak pemilik sekolah. Baru akan? Belum jadi kan? Jangan berlebihan kau!” bentakku

“kau cari masalah rupanya? Baiklah” katanya lalu mulai menyerangku, untungnya aku pernah ikut taekwondo, langsung saja mereka tepar karena gerakanku

“ada apa ini? Kau amber kan? Amber eonni kenapa? Kenapa mereka bisa begitu?” Tanya seorang yeoja yang menghampiriku

“tidak ada apa-apa, mereka menghadang dan mau menyerangku. Aku balas saja. Kau tahu dari mana namaku?” kataku pada yeoja itu

“oh, aku JiYoung. Aku tahu namamu dari Key oppa. Dia kakak angkatku. Hehehe” katanya

“ohhh, key tidak bilang dia punya adik angkat. Awas saja dia.. ayo, kita tinggalkan orang-orang ini.” Kataku

@Kelas

“Amber, maaf membuatmu menunggu lama. Ternyata urusan itu membutuhkan waktu 10 menit. Hehehe” kata key

“oh, tidak apa-apa.” Kataku

Lalu key duduk disampingku. Tidak seperti biasanya aku jadi gugup begini. Padahal tadi pagi tidak apa-apa. Aneh. Apakah ini artinya cintaku yang lama itu mulai bertumbuh lagi? Dulu aku sempat menutup hatiku, karena takut tidak akan kembali kesini lagi. Ternyata aku kembali, dan rasa itu tumbuh lagi. Semoga saja key tidak tahu kalau wajahku merah, karena dia menyandarkan kepalanya di pundakku [kebalik gak sih?].

“K.. Ke.. Key….. kau kenapa?” kataku gugup

“tidak ada, hanya sedang lelah saja. Aku bosan dengan pelajaran matematika. Lebih baik bahasa inggris.” Kata key

“kau masih saja tidak suka matematika sejak TK. Hahahaha” kataku

“sudahlah. Aku memang masih seperti itu. Hehehe.” Katanya, lalu kembali pada posisi duduk semula (?)

Amber P.ov end

………

Author P.ov

Mereka sangat dekat. Seperti orang pacaran saja. Sering mereka pulang bersama, bahkan sering bergantian membawa mobil. Kadang amber yang menyetir, kadang juga key. Sepertinya mereka senang mengulang masa lalu mereka. Mereka sering pergi ke TK tempat mereka bersekolah. Pergi ke taman bermain tempat mereka sering tertawa, dan berebutan ayunan. Mereka juga sering tertawa sendiri jika mengingat kejadian saat mereka berebutan ayunan. Betapa senangnya mereka saat itu, seperti saat ini juga mereka sangat senang.

“Josephine, kau masih ingat saat itu kan?” kata Key

“ya,pasti aku ingat. Saat itu kau berkata begini ‘Kamu halus mau gantian! Macak dali tadi kamu telus yang main, aku juga mau!’ lucu sekali.” Kata Amber

“hahahaha… aku geli jika mengingat caraku berbicara saat itu.” Kata Key

Setelah percakapan itu. Suasana menjadi hening di dalam mobil itu. Tidak ada yang berani membuka pembicaraan.

“Aku mau bicara sesuatu denganmu.” Kata mereka bersamaan

“Kau duluan saja” kata Amber

“baiklah, sebenarnya tidak penting…. Aku, aku, adduuhh susah mengatakannya!” kata Key gelagapan

“katakan saja, Ki Bum! Kau ini, seperti bicara dengan orang berjabatan tinggi saja, sampai tegang begitu” kata Amber

“aku, eh,, aku…. Aku mencintaimu Josephine, sejak dulu.” Kata Key lalu memalingkan wajahnya dan menatap jalan

“eerrr,, gimana yah? Aku gak bisa……” kata Amber, dan Key langsung murung

“maaf Key… “ kata amber lagi

“tapi kenapa? Kita sudah kenal lama, dan kau sudah berhasil mencuri hatiku. Apa itu tidak cukup? Apa kau mau aku berkorban sampai mati supaya kau percaya?” kata key emosi

Amber hanya terkikik geli, melihat ke geram seperti itu

“makanya Ki Bum, kamu belum denger aku selesai ngomong kan? Sabar dong. Aku kan belum bilang kalo aku, aku gak bisa nolak tawaranmu itu.” Kata Amber sambil tersenyum

“Benarkah? Ooohh, Josephine! I Love You!” kata Key lalu mengecup singkat bibir Amber

“hahaha….. kau ini. Ayo cepat aku mau pulang tau!” kata amber sambil menyembunyikan mukanya yang merah

Mereka memulai hari mereka sebagai sepasang kekasih. Orang tua mereka juga sudah tahu. Jadi mereka sudah tidak malu memperlihatkan kalau mereka pacaran. Dibalik itu semua, Nicole si pengganggu masih saja tidak kapok. Dia menyiapkan segudang rencana, yang menurutnya akan berhasil.

“Oppa, aku ikut ekskul taekwondo dulu ya! Saranghae!” kata Amber

“Ne, saranghae!” teriak Key

5 menit kemudian

“Oppa! Aku membawakanmu coklat!” teriak Nicole

“ada apa? Hey! Kau lagi! Mau apa kau? Aku tidak butuh coklat darimu!” teriak Key lalu hendak pergi, tetapi baru saja melangkah Nicole menarik tangannya dan menciumnya. Key tidak bisa melakukan apa-apa karena Nicole menggenggam tangannya. Tanpa sadar, Amber melihat kejadian itu. Dia menangis sejadi-jadinya.

“O-op-oppa!!! Aku tidak menyangka kau sejahat ini padaku! Baiklah! Kita tidak ada hubungan apa-apa lagi. Aku menyesal mengenalmu! Ki Bum!” teriak amber sambil menangis dan berlari

“Kau!!!! Sialan![nampar nicole] Aku tidak pernah memaafkanmu karena ini! Aku berjanji kau akan keluar dari sekolah ini! Amber!!! “ teriak Key

“Oppa! Kau jahat!” kata Nicole sambil menangis

“apa? Air matamu tidak mempan padaku! Memang aku jahat padamu! Aku tidak pernah menyukaimu! Dengar itu!!” bentak Key

Key berlari menuju mobilnya menyusul Amber yang sudah duluan pergi dengan mobilnya. Amber menangis sambil menyetir. Ia tidak tahan dengan apa yang ia lihat tadi. Hatinya hancur. Sahabat sekaligus pacarnya mengkhianatinya. Walaupun sebenarnya bukan key yang salah. Tapi dia tidak bisa mempercayai apa yang dilihatnya tadi. Hari yang hujan, seakan melambangkan hatinya yang remuk, dan hancur. Langit ikut menangis. Tanpa sadar, dia pingsan di dalam mobil yang sedang berjalan dan bertabrakan dengan sebuah mobil.

“Amber!!!!!!” key teriak histeris melihat kecelakaan barusan, dan dia merasa semua itu karenanya. Langsung saja dia berlari, dan melihat keadaan amber yang sekarat di dalam mobilnya tidak sadarkan diri. Kepalanya berdarah, sekujur tubuhnya luka terkena pecahan kaca. Key menangis sambil membawanya ke mobil untuk di bawa ke rumah sakit. Secepat mungkin dia membawa mobilnya.

“Maaf, anda sementara tidak boleh masuk. Silahkan tunggu diluar” kata perawat

“arrrrggghh!! Ini semua salahku!” gerutu Key pada dirinya sendiri

“Ki Bum. Bagaimana Josephine?” Tanya orang tua Key

“aku tidak tahu. “ jawab key lemas

“Ki Bum. Kenapa bisa begini?” Tanya Jessica

“maafkan aku ma. Ini semua salahku. Nicole menghadang dan menciumku. Amber melihatnya. Dan dia menangis cemburu. Aku berusaha menolak tetapi Nicole mencengkram tanganku. Aku tidak tahu kelanjutan hubungan kami. Dia berkata kalau dia sudah tidak ada hubungan apa-apa denganku. Aku takut.” Jelas Key

#plaakk

“itu hanya peringatan Ki Bum. Jangan sampai papa melakukan yang lebih dari ini karena kamu menyakiti Josephine yang sudah setia padamu.” Kata Jonghyun.

“sudahlah Pa. Ki Bum kan sudah minta maaf. Lagi pula Ki bum kan anak yang bertanggung jawab.” Kata Se Kyung menenangkan JongHyun

1 Jam kemudian

“Adakah keluarga dari pasien? Saya perlu bicara.” Kata dokter

“Kami. Kami orang tuanya” kata Orang tua Amber

Orang tua amber pun masuk dan berbicara dengan dokter. Dokter bilang ‘dia tidak apa-apa. Hanya luka ringan. Tetapi jangan di paksa untuk melakukan hal-hal berat dulu.’ Orang tua amber lega. Dan mereka pun melihat keadaan amber. Key dan orang tuanya serta JiYoung yang baru datang menunggu diluar.

“Mom, dad? Aku dimana?” kata amber saat sadar

“kau di rumah sakit sayang. 1 jam yang lalu kau kecelakaan. Untungnya key membawamu kesini. Dan kau selamat sayang.” Kata Jessica

“ma, jangan sebut nama itu lagi. Aku benci nama itu.” Kata amber

“sudahlah sayang. Dia sudah minta maaf. Dia tidak tahu apa-apa. Kalau kau tidak percaya, Tanya saja sendiri. Masak anak papa yang baik hati ini tidak mau memaafkan sahabat sendiri” bujuk Donghae

“aku tidak percaya pa. sakit hatiku. Aku masih menyayanginya. Tetapi mengingat kejadian itu, aku jadi ingin membuang rasa itu jauh-jauh. Aku tidak kuat, mama. Papa, tolonglah.” Kata amber sambil terisak

“sayang, mama yakin dia tidak tahu apa-apa. Temanmu yang menyukainya itulah penyebab semuanya. Maafkanlah dia.” Pinta Jessica

#Tok-Tok-Tok

“Silahkan, masuk” jawab Donghae

“Josephine, kau tidak apa-apa nak?” Tanya Se Kyung

“Ne, aku tidak apa-apa ma.” Kata Amber

“Eonni, aku sangat mengkhawatirkan eonni.” Kata JiYoung

“Aku tidak apa-apa JiYoung. Terima kasih sudah mengkhawatirkanku.”  Kata Amber

“Amber, mianhae.” Kata Key sambil tertunduk

“aku sudah memaafkanmu Key-sshi.” Jawab Amber datar

Perlahan ruangan itu kosong. Hanya tinggal mereka berdua di situ.

“Amber…” kata key

“Ne, ada apa Key-sshi?” jawab amber tanpa memandang key sama sekali

“Aku minta maaf sekali lagi. Janganlah kau membenciku. Aku tidak tahu apa-apa. Aku sangat menyesal. Kumohon jangan seperti ini. Aku tidak bisa hidup tanpamu. Aku kehilangan setengah jiwaku jika kau pergi dariku seperti dulu.” Kata Key

“Aku memang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tapi, kau tidak tahu rasanya jadi aku. Sakit hatiku. Hancur rasanya. Runtuh sudah dunia indahku yang baru beberapa minggu disini dan merasakan indahnya bersama denganmu. Rasanya aku ingin tidur dan tidak mau bangun lagi.” Kata amber sambil menangis. Key yang melihatnya langsung memeluknya. Amber hanya menangis. Tidak bisa menahan kesedihannya.

“jangan pernah berkata begitu. Hanya kau yang ada di hatiku. Sekalipun kau tidak percaya lagi padaku. Aku akan selalu berusaha membuatmu percaya, bahwa aku tetap mencintaimu sampai kapanpun!” kata Key sambil mengecup bibir amber.

“maafkan aku key. Jika aku memang salah paham.” Jawab amber

“baiklah, kau istirahat saja. Aku akan menjagamu.” Kata Key

1 minggu kemudian

Orang Tua Key dan Amber bergiliran mengunjunginya. Key selalu menjaganya disitu. Bila ia ingin ganti baju, tinggal menelfon JiYoung saja untuk membawakan baju. JiYoung juga kadang-kadang berjaga disitu bersama kakaknya.

“Amber, kau sudah boleh pulang. Jaga dirimu baik-baik.” Pesan perawat rumah sakit itu

“terima kasih.” Kata Amber

1 bulan kemudian, setelah hubungan mereka kembali membaik.

@Rumah

“Pa, aku mau berlibur dengan Amber dan JiYoung di pulau Jeju. Bolehkan?” pinta Key pada papanya

“boleh saja. Tapi, jangan sampai amber pulang dalam keadaan yang tidak menyenangkan ya [menangis maksudnya].” Pesan Jonghyun

“Ne, pa. ma, aku pergi dulu ya!” kata Key

“Mama, Papa, JiYoung pergi dulu ya.” Pamit JiYoung

@Mobil

“JiYoung, kau tidak mengajak pacarmu?”  Tanya Key

“memangnya boleh? Kalau boleh aku akan mengajaknya” jawab JiYoung menyiapkan hp-nya

“silahkan saja. Asal kau tidak macam-macam.” Kata Key

15 menit kemudian, setelah JiYoun menelfon pacarnya dan menjemput amber serta pacarnya mereka pergi ke pulau Jeju. Disana mereka bersenang-senang. Melupakan kejadian yang telah berlalu. Di suatu malam…

“Ah, oppa! Kau kalah lagi! Kocok kartu itu!” kata amber senang setelah mengalahkan Key

“hey, kan bukan aku yang kalah, lihat saja Min Sub. Masak aku saja yang kalah dari tadi? Tidak adil ah” kata Key supaya tidak jadi kalah

“enak saja hyung. Aku sudah menang tau!” kata Min Sub tidak mau kalah

“ya sudah sini biar aku saja yang kocok.” Kata JiYoung

“aku berhenti main saja ya. Capek…” kata Key, dan menarik tangan Amber

“ih, Ki Bum kau ini kenapa? Aku masih mau main.” Kata Amber

“Penuhi dulu permintaanku.” Kata Key nakal

Key dan Amber pun melakukan adegan ranjang. Merasakan indahnya malam hanya berdua. JiYoung dan Min Sub hanya bermesraan di depan TV dan sesekali kaget mendengar teriakkan dari kamar Key dan Amber. Setelah mendengar teriakkan, mereka hanya senyum-senyum saja. Begitulah malam itu menjadi malam yang sangat indah bagi Key dan Amber, JiYoung dan Min Sub.

-END-

Ottok’e? aneh gak? Kepanjangan pasti…

Haahahah.. mian yah kalo ada yang gk suka JiYoung jadi adiknya Key. Author lagi seneng sama JiYoung, jadi di buat baik deh. Mian yah, bagi yang gak bias abaca yadongan, sebenarnya author juga gak jago, makanya di skip. Hehehe… khusus deh buat Erica dan yang lainnya… Tunggu ff special natalnya ya!

RCL….

Key Of Heart [Prolog]

Published November 5, 2011 by LocKeyBerWA ♕

Author             : LocKeyBerism 키버 (@_KeyBerLove)

Cast                 : All SHINee member, and all f(x) member

Other Cast       : find with yourself

Genre              : Romance

Length             : Oneshot

Disclaimer       : All cast is belong to God, the story is mine.

Hai…. Sudah lama saya tidak membuat ff *formal banget*, tp kok jadi ngerasa aneh sendiri ya? Tiap buat ff pasti cast-nya keyber *dynamic gtu loh*.  Ff ini juga gara-gara liat BoA~ Key of heart *kok jadi curhat?*tapi gak mirip loh, Cuma terinspirasi.  maunya ini dibuat series jadi ada bagian KeyBernya, MinStal, JongNa, Ontoria sama Taelli. Tapi bingung…. Lihat aja deh sendiri nanti jadi kayak apa.

——————-

OnToria

Lee Jin Ki

Dia adalah seorang penggemar ayam. Suaranya bagai malaikat. Bersekolah di sekolah tari dan menyanyi. Satu sekolah dengan Victoria, yang adalah seorang ballerina. Punya 1 saudara, yang bernama Lee Taemin. Bersahabat dengan Jonghyun, Key, dan Minho.

Song Qian

Victoria atau Song Qian, seorang ballerina yang sangat pandai. Sangat mencintai dunia balet. Pintar menyanyi juga, walaupun suaranya tidak begitu bagus. Satu sekolah dengan Lee Jin Ki, yang merupakan seorang penyanyi unggulan sekolahnya. Tinggal bersama Luna sahabatnya, dan bersahabat dengan Amber, Krystal, dan Sulli.

——————

JongNa

Kim Jonghyun

Jonghyun, seorang playboy kelas kakap yang memiliki suara emas. Memiliki mata dan senyum yang bisa membuat yeoja-yeoja di sekolahnya histeris. Satu sekolah dengan Luna di sekolah music nomor satu di korea, tapi tidak saling kenal. Bersaudara dengan Kim KiBum, dan bersahabat dengan Jin Ki, Minho, dan Taemin.

Park Sun Young

Siapa yang tidak mengenal yeoja yang multi talenta ini? Memiliki suara yang bagus, baik hati, dan pandai menari. Ya, itulah Luna. Bersekolah di sekolah music nomor satu di korea bersama Jonghyun, tetapi tidak mengenal satu sama lain. Hanya saja ia tahu siapa Jonghyun itu. Tinggal bersama Victoria sahabatnya, dan bersahabat baik dengan Amber, Krystal, dan Sulli.

—————-

KeyBer

Kim Ki Bum

Key si pangeran Kunci. Memiliki banyak teman. Pandai menyanyi, dan menari. Sedang mempelajari taekwondo. Menjadi siswa paling favorit karena keramahan dan kekocakkannya. Mengagumi Amber, siswi yang berpenampilan seperti namja itu. Memiliki Hyung yaitu Kim Jonghyun. Bersahabat dengan Jin Ki, Minho, dan Taemin. Satu sekolah dengan Taemin dan Minho.

Amber Josephine Liu

Amber si putri tomboy. Hampir tidak punya teman di sekolahnya karena penampilannya yang seperti namja. Sedikit pemalu dan tertutup, tetapi pandai dalam bidang taekwondo. Murid favorit gurunya di pelajaran taekwondo, karena keahliannya. Tinggal bersama Krystal adiknya, bersahabat dengan Victoria, Luna, Sulli. Satu sekolah dengan Krystal dan Sulli.

—————–

Minstal

Choi Minho

Si raja Basket. Banyak punya penggemar karena badannya yang atletis, dan wajahnya yang tampan. Sedang dekat dengan salah satu cheerleader , yaitu Hara. Bersaudara sepupu dengan Sulli, namun tidak dekat hanya sebatas saudara saja. Bersahabat dengan Jin Ki yang merupakan hyungnya, Key, Jonghyun, dan Taemin.

Jung SooJung

SooJung atau Krystal. Tidak begitu terkenal karena lebih senang berada di perpustakaan. Bisa dibilang dia murid paling pintar di sekolahnya. Tidak pernah menunjukkan wajah aslinya, karena takut teman-temannya ingin berteman hanya karena wajahnya. Tinggal dengan Amber kakaknya, bersahabat dengan Victoria yang juga sahabat kakaknya, Luna dan Sulli.

 

————————–

TaeLli

Lee Taemin

Taemin, anak yang terkenal karena kelihaiannya menari ini mempunyai wajah yang imut dan senyum yang manis. Namun, ia tidak suka di bilang imut, lebih suka di bilang manly. Jago bermain piano. Mempunyai Hyung yang bernama Lee Jin Ki. Bersahabat dengan Key, Minho, dan Jonghyun. Memiliki masalah dengan Choi Jin Ri, namun akhirnya malah menyukainya.

Choi Jin Ri

Sulli, begitu sapaan akrabnya. Anak manis, imut, dan cantik ini pintar menyanyi. Anak yang sangat feminim. Satu kelas dengan Taemin, yang mempunyai masalah dengannya karena suatu hal. Namun, ia berharap suatu hari ia dan Taemin dapat berteman baik. Bersahabat dengan Victoria, Amber, Krystal dan Luna. Berbeda dengan temannya yang lain yang sudah tinggal sendiri. Dia tinggal bersama orang tuanya. Bersaudara sepupu dengan Minho, tapi tidak begitu dekat.

Minor Cast

Nickhun Horvejkul

Pria tampan bernama Nickhun ini, sudah lama mengincar Victoria. Dia berusaha mati-matian supaya bisa mendapatkan hati Victoria. Namun, Victoria sudah terlanjur di tangan Jin Ki.

Shin Se Kyung

Model cantik ini sebenarnya adalah pacar Jonghyun. Tapi tidak banyak yang tahu, selain sahabat-sahabat Jonghyun. Membenci Luna karena menurutnya Luna lah yang menyebabkan Ia akhirnya putus dari Jonghyun

Nicole Jung

Pengagum Ki Bum/Key, anggota dari kelompok yang paling di takuti di sekolahnya. Dia selalu berusaha agar tidak ada yeoja yang dekat dengan pujaannya itu. Sekalipun orang itu berasal dari kelompoknya. Awalnya ia berteman baik dengan Amber, namun jadi membencinya karena Key lebih perhatian pada Amber ketimbang dirinya.

Goo Hara

Dekat dengan salah satu pemain basket favorit di sekolahnya, yaitu Minho. Satu kelompok dengan Nicole Jung. Sering berlaku kasar pada Krystal, karena pernah melihat bahwa Minho mendekati Krystal. Bahkan ia berani bersumpah akan membunuhnya, jika masih saja dekat dengan Minho

Ji Young

Yeoja yang satu ini sama saja dengan teman-temannya, Hara dan Nicole. Dia punya satu tujuan, menghancurkan hidup Sulli, Mendapatkan Taemin dan Hidup Bahagia. Namun tidak pernah tercapai, karena Taemin lebih memilih Sulli.

Other Cast

You can find with yourself.

——–

Ottok’e?? fanfictionnya akan segera saya publish. Jika banyak komentar di Prolog ini, maka akan saya lanjutkan, tetapi jika tidak banyak komentar, maka fanfiction ini tidak saya lanjutkan. Kamsahamnida….

[Twoshoot] Fatefull Love

Published September 12, 2011 by LocKeyBerWA ♕

Title                       : Fatefull Love

Author                  : LocKeyBerism♕

Cast                       : Jonghyun SHINee, Luna f(x)

Oth. Cast             : Jessica SNSD as Seonsaengnim, Shin Se Kyung and Gyuri KARA as Bullies, SHINee, f(x), Shindong SuJu

Genre                   : Romance

Length                  : Two-shoot

Hampir semua bagian diambil dari sudut pandang Luna dan Author

Hai, hai… pada lumutan kah nunggu ff dri author? *gak sampe lumutan kaleee*, hahahahah. Kali ini dengan cast JongNa… RCL ya,,,

~~NOT FOR SILENT READERS, PLAGIATOR, AND BASHING~~

Luna P.ov

“Huwaaahh, ada banyak Pusat perbelanjaan! Jadi ini Seoul yahh??” kataku

Jadi ini yang namanya Seoul, lebih bagus dari kota asalku. Aku Luna, bisa di bilang aku ini anak rumahan. Akhirnya bisa juga kami piknik 3 hari Ke Seoul yang kami kagumi. Sekolah kami yg bisa dibilang dari desa ini sangat kagum melihat Seoul. Aku satu mobil dengan Amber, Victoria, Krystal, dan Sulli. Jessica seonsaengnim bersama dengan guru yang lain.

“Ini kan hari bebas yang sudah dinanti-nantikan, iya kan??” kata Amber

“Oke, Ayo kita Belanja!!” kata Victoria di sambut anggukan yang lain

“Oke, Kami mau ke toilet dulu. Kau Luna, tunggu saja di depan pintu karcis.” Kata Krystal

“Hey, jangan panggil nama! Aku lebih tua darimu!” kataku kesal

“Kau itu kan seperti anak kecil, jadi jangan mau diajak orang yang nggak dikenal ya!” sahut Sulli

“Hey, jangan mentang-mentang tinggimu 169cm kau jadi sombong. Aku ini lebih tua darimu, biarpun tinggiku hanya 163cm tapi kan wajahku imut-imut.” Omelku, namun mereka hanya tertawa dan pergi meninggalkanku.

“Hei, kamu sendirian?” kata seseorang sambil pundakku

‘Jangan-jangan preman?’ gumamku, sambil gemetaran

“Pak Polisi!!!!” teriakku sambil mengelus dada

“Ayo ikut saya, anak sd tidak baik sendirian di tempat ini!” kata pak polisi yang bernama Shindong itu

“Tapi pak, saya ini anak SMA” kataku membela diri

“Tidak baik berbohong! Ayo ikut bapak, biar bapak telpon ke rumahmu” kata pak polisi itu memaksa

Syuuuutt… ada yang menarik tanganku

“Hey! Ayo kabur!” kata orang itu

“Hoi!! Tunggu!!” teriak pak polisi itu mengejar kami

Setelah jauh dari tempat asal aku berdiri…

“Dia pasti tidak akan mengejar sampai kesini” katanya

“ng,,, Gomawo ya” kataku sambil mengatur nafas

“Cheonmaneyo…”

‘dia tampan sekali, walaupun sedikit pendek’ gumamku

“Siapa namamu?” Tanya-nya

“namaku Park Sun Young biasanya di panggil Luna oleh teman-temanku” kataku memperkenalkan diri

“Begini ya, kalau anak kecil berjalan sendirian wajar saja kalau pak polisi tadi menegurmu. Lain kali datanglah bersama orang tua atau saudaramu yang lebih tua” ceramahnya

“Be.. begini ya. Biar terlihat seperti anak umur 13 tahun! Aku ini anak SMA tau dan sudah berumur 18 tahun!! Jangan perlakukan aku seperti anak kecil yang tidak mengerti apa-apa” bentakku

“18???” katanya heran

“Annyeong-hi gyeseyo!!” kataku dan meninggalkannya. Tapi aku lupa dimana jalan pulang…

“Hey!! Tunggu!” teriakku

Setelah mungkin 15 menit kami saling mengenal

“….ooh, piknik sekolah ya?” katanya sambil menyodorkan minuman kaleng

“besok kami pulang naik kereta dari stasiun.” Kataku

“Jadi begitu, lalu hari ini kau mau kemana? Biar kuantarkan” katanya sambil tersenyum

‘huuaahh tampan sekali dia kalau tersenyum’

“Ngg, pertama ke Museum Kota, trus ke tempat pameran Seni di Hypermarket yang terkenal itu, Lalu, ke gereja Seoul yg paling mewah itu” kataku panjang lebar

#Gubraaaak

“Kau ini mengejekku ya??” katanya heran dan rada kesal

“Habisnya, Jessica seonsaengnim tidak mengijinkan kami ketempat-tempat hiburan” curhatku

“Kalau begitu begini saja, Kuantar kau ke tempat yang lebih menyenangkan. Kita piknik berdua saja” katanya sambil tersenyum. Manis sekalii..

@tempat yg disebutkan #apaanini?

“Ini sky building, di sini dijual pakaian lucu dan benda-benda kecil  yang lucu” celotehnya

“Ahh, aku pernah melihatnya di majalah” kataku

Luna P.ov end

~~~~

“pssstt, psssttt. Namja itu tampan yah… tapi yeojayang bersamannya itu terlihat kampungan” kata 2 orang yang dari tadi melihatku dengan tatapan aneh

“Iya, bukannya dia anak-anak. Gak sebanding deh” kata seorang lagi

‘duuuaaarr’ hati Luna seperti tersambar petir

“A, aku pulang saja ya” kata Luna sambil menunduk

“Eh?? Waeyo??” Tanya namja yang dari tadi tidak di ketahui namanya

“Habis semuanya menertawaiku. Yeoja kampung sepertiku nggak pantes jalan sama kamu” kata Luna

“Tunggu, Disini!” kata namja itu

“Permisi, bisa pinjami aku gunting?”

Lalu Namja itu pun mulai memotong celana panjang yg di pakai Luna menjadi hot pants. Dia juga merubah dandanan Luna hingga terlihat berbeda

“Waaahh, gomawo yaaa. Ngomong-ngomong aku belum tahu namamu…” kata Luna

“Ah, iyaaa aku lupa. Namaku Jonghyun, Kim Jonghyun. Bangapseumnida Luna Park” kata namja yang ternyata bernama Jonghyun itu

@Namsan Tower

“Waaahh, indah sekali. Jadi ini yang namanya Namsan Tower.” Kata Luna

Tiba-tiba…

“Aduh…. Mianhae” kata orang yang menabrak Luna, dan ia langsung jatuh kepelukan Jonghyun

“Bahaya juga ya?” kata Luna

Jonghyun mengecup bibir Luna singkat. Lalu mereka pun pergi ke sebuah tempat…

“Tempat apa ini? Semua terlihat dewasa…” gumam Luna

-TBC-

Gimana? Gaje kan *lho? Heheheheh. Mian kalo misalnya gantung. Author mentok nih, hehehehe. Part 2-nya secepat mungkin author lanjutkan… Comment, comment *ala SHINee. Like, Like….

Love At First Sight [1/?]

Published September 12, 2011 by LocKeyBerWA ♕

Title                       : Love at First Sight

Author                  : LocKeyBerism♕

Cast                       : Key SHINee, Amber f(x)

Oth.  Cast            : Nicole KARA, Donghae SuJu, Krystal, Sulli, & Luna f(x), Minho, Onew, & Taemin SHINee, Taeyeon & Jessica SNSD, cari sendiri…

Genre                   : gak tau, tebak aja sendiri

Length                  : (1/?)

Hai,, author kembali setelah habis sakit *emang ada yang nanya?*. author lagi mentok nih, jadi ff ini mungkin agak aneh, dan gak nyambung sama sekali. Dan mungkin ini bakal jadi ff yg gak diminati orang, huhuhuhuhu #plak. Mianhae buat fans-nya Nicole, disini aku buat agak antagonis gitu. Hehehehehe. No Bashing!! No Plagiat!! No Silent Readers!

Amber P.ov

Pagi ini, hari pertama aku masuk sekolah setelah pindah dari sekolahku yang ada di Amerika. Dan sekolah baruku ini adalah sekolah nomor 1 di Korea. Senangnya aku bisa masuk sekolah ini, karena aku tidak perlu susah-susah menyesuaikan diri. Berbeda dengan sekolahku yang di Amerika itu.

“anak-anak!! Harap tenang!! Kita kedatangan murid baru dari Amerika. Nah, silahkan perkenalkan dirimu” kata seonsaengnim yang bernama Taeyeon.

“Annyeong haseyo, choneun Amber Liu imnida. Bangapseumnida.” Kataku dengan bahasa korea yang menurutku tidak terlalu lancar itu, lalu membungkukan badan.

“baik, amber. Silahkan duduk di kursi yang kosong di belakang itu.” Kata Taeyeon seonsaengnim

Aku pun duduk di kursi itu. Aku melihat banyak sekali anak di kelas itu yang menatap heran padaku. Ada apa? Apa karena aku seperti namja? Ya sudah, aku malas memikirkannya. Lebih baik aku memperhatikan pelajaran.

Saat bel istirahat…

“Hi Amber, I’m Soojung. Can we be friend?” kata yeoja cantik yang bernama soo jung itu

“Hi SooJung, I’m Amber. Yes, now we are friends. Nice to meet you. Hehehehe” akhirnya aku punya teman juga. Dia juga fasih berbahasa inggris. Hihihihi

“Annyeong Amber! Choi Jin Ri imnida. Kau bisa memanggilku Sulli” Satu orang yeoja menghampiriku dengan lollipop di tangannya

“Annyeong!!!” kataku semangat

“Kita ke kantin yuk!!” kata soojung

“ayooo!!” kata Sulli

@kantin

“Oh iya amber, ini Jessica Unnie. Dia saudaraku.” Kata Soojung

“Annyeong Unnie, choneun Amber imnida.” Kataku lalu membungkukan badan

“Annyeong Amber!!! Duduk saja disini” kata Jessica unnie.

Kami bercanda, saling mengenal satu sama lain. Rasanya aku begitu beruntung karena baru masuk sudah punya teman yang baik sekali. Saat kami kembali ke kelas, kebetulan seonsaengnim belum masuk ke kelas jadi masih bisa ngobrol dengan teman-teman. Tiba- tiba ada seorang namja yang berjalan ke mejaku, mau apa dia? Tak tahulah…

“Hi, aku Kibum. Cukup panggil aku Key. Salam kenal” kata namja itu sambil tersenyum

Aku heran, ada apa dengan orang ini. Baru datang sudah senyum-senyum. Tapi tak apalah, dia hanya ingin berkenalan.

“Hi, aku amber. Salam kenal juga” kataku singkat sambil tersenyum. Lalu ia pun duduk di kursinya

“Eh, amber! Kau beruntung sekali!” kata Sulli heboh mendekati mejaku setelah Key pergi

“Beruntung apanya?” tanyaku heran

“Jarang ada orang yang langsung di hampiri oleh namja seperti Key oppa. Dia kan namja yang paling populer disini bersama Minho dan Taemin oppa. Kami saja jarang diajak bicara olehnya, jika bukan karena tugas sekolah kami tidak mungkin bisa bicara dengan dia.” Jelas Soojung

“Ooohh” jawabku singkat

“hey, kau ini. Tapi kau harus hati-hati dengan yang namanya Nicole Jung. Dia itu ketua cheers di sekolah ini, dia juga selalu ingin jadi yeojachingu-nya key. Tapi selalu ditolak, karena sikapnya yang selalu semena-mena pada orang yang ia anggap tidak setara dengannya” jelas sulli

“Oke, sudah selesai kan? Kembali sana ke kursi kalian, sebentar lagi seonsaengnim datang.” Kataku

Amber P.ov end

^^^^

Key P.ov

Hari ini ada murid baru, namanya Amber. Dia pindahan dari Amerika, tapi kurasa bahasa koreanya sudah lumayan lancar. Aku sudah berkenalan dengannya, dan menurutku dia anak yang baik, sopan, dan bisa bergaul dengan siapa saja. Aku seperti melayang saat bertatapan dengannya, walaupun ia seperti namja. Namun aku dapat melihat ada daya tarik darinya *haalah bahasamu Lin*. Sedang asiknya melamun, ternyata seonsaengnim sudah masuk kelas.

“Ki Bum! Silahkan maju kerjakan soal di depan!” perintah Jinki seonsaengnim

“Ne seonsaengnim” kataku lalu mengerjakan soal di depan, yang sebenarnya aku tidak mengerti

“Hey, kamu murid baru ya? Coba kau maju ke depan, bantu Ki bum” kata Jinki seonsaengnim

“Ne seonsaengnim” sahut Amber lalu mengerjakan soal itu dengan tenang dan ternyata hasilnya benar

Ahh, betapa bodohnya aku. Masak namja seperti aku yang populer, tampan, dan bisa di bilang lumayan pintar ini tidak bisa mengerjakan soal seperti itu. Tapi setelah aku melihat senyumnya, aku jadi tidak bisa berkata apa-apa. Aduh!! Ki bum!! Kau ini kenapa?? Dia itu kan seperti namja, masih banyak yeoja yang lebih dari dia. Nicole?? Ah jangan dia!!

“baiklah Amber dan Ki bum. Silahkan duduk” kata jinki seonsaengnim

Jinki sialan! Ia sudah membuatku malu di depan anak-anak satu kelas. Akan aku balas kau Jinki!!

Aaahh, akhirnya istirahat terakhir sebelum pulang sekolah. Aku berjanji akan bertemu dengan Minho dan Taemin.

“Hyung!! “ teriak si Kangkung *eh salah* Jangkung maksudnya

“kau jangan teriak-teriak! Ada apa??” kataku

“Hyung, kita mau bicara sesuatu.” Kata Taemin

“sudah, bicaranya di kantin saja” kataku dan berjalan ke kantin

@kantin

“ada apa sih? Seperti mau rapat saja kalian ini” kataku heran

“begini hyung, memang tidak terlalu penting juga sih. Kau kenal anak baru itu kan?” kata Minho

“iya hyung, itu loo yang duduk disana sama Jessica noona, Soojung, dan Sulli.” Kata Taemin

“Ne, aku kenal. Namanya Amber Liu, pindahan dari Amerika. Kenapa?” kataku sambil memakan bakso yang aku pesan

“katanya, dia itu jago taekwondo lo hyung! Jago basket juga, cukup hebat untuk seorang yeoja seperti dia” kata Minho

“eh, Yeoja? Aku malah berpikir dia itu namja..” kata Taemin polos

#pleetaak

“Kau ini! Jelas-jelas ia memakai rok. Matamu katarak?” kataku

“Hahahaahahaha, ya tidaklah hyung. Ayo kita masuk kelas, sudah bel tuh” kata Taemin

Saat di kelas, aku sempatkan untuk bergabung dengan Amber dan teman-temannya. Untungnya jam pelajaran terakhir kosong. Ya, walaupun aku belum pernah berbicara dengan mereka seperti teman dekat. Hanya sebatas teman biasa.

“Annyeong” kataku yang di sambut tatapan heran Soojung, sulli dan teman-temannya, kecuali Amber.

“A-annyeong Key oppa. Ada apa?” Tanya Sooyoung *anggep aja sooyoung seumuran mereka*

“Ah, tidak ada. Hanya ingin bergabung dengan kalian saja. Boleh kan? Lagi pula tidak ada pelajaran kan?” kataku meyakinkan mereka

Key P.ov end

vvvv

Author P.ov

Setelah beberapa lama terdiam, akhirnya Amber membuka pembicaraan

“Hey, kenapa kita jadi diam begini. Ayo kita mau main apa?” Tanya Amber

“Bagaimana kalo kita main Suit Cubit?” usul Luna

“Oke, ayo kita mulai” sahut Soojung, sooyoung, sulli, dan amber

“Hey!! Kalian sedang bermain apa? Kami boleh gabung kan?” Tanya Taemin

“Silahkan!!” kata Sulli

Mereka pun bermain. Kadang mereka tertawa, kadang juga mengeluh, dan kadang juga saling mengejek. Tapi tidak terasa sudah waktunya pulang. Mereka pun berniat pulang..

“Hey soojung! Kita pulang bersama ya! Ajak sulli juga..” Kata minho

“Eh, boleh saja. Amber kau tak apa kan kami tinggal?” kata soojung

“Oh, gwenchana. Aku akan menelpon appa nanti.” Kata Amber sambil tersenyum

“ya sudah, bye Amber!!” teriak Soojung

“haah, tidak apalah. Mudah-mudahan besok mereka bisa pulang bersamaku sekalian main di rumahku.” Gumam Amber

“Hey! Kau mau pulang? Bersamaku mau tidak?” ajak Key

“huh? Tidak merepotkan?” kata Amber tak yakin

“Tak apalah…” belum saja key melanjutkan kalimatnya Nicole sudah datang dan berteriak

“Oppa!!!! Antar aku pulang yah!!! Kita jalan-jalan dulu…..” teriaknya menghampiri Key dan Amber

“Hah!! Kau sudah gila? Memangnya aku ini supirmu? Pulang sana sendiri, dan ingat! Jangan sok akrab denganku! Walaupun kau itu anak dari teman appaku, aku tidak kenal denganmu! Mengerti!” bentak Key

“Ihhh,, oppa jahat ah. Tolong ya!! Sekali ini saja! Eh, ini siapa oppa? Kenapa kau disini dengannya?” kata Nicole dengan gaya yang agak melecehkan

“Annyeong, choneun Amber imnida.” Kata Amber sambil tersenyum, tapi Nicole hanya menatap aneh saja lalu berpaling lagi pada Key

“Hey! Kau tidak usah menggangguku dulu! Besok saja kalau aku sempat, minta tolong jemput supirmu saja sana!” bentak Key lagi

“iiihh ya sudah! Tapi oppa harus janji besok ya!! Annyeong oppa!!” katanya sambil tersenyum genit pada Key, key hanya menatap jijik melihatnya.

“hey, kenapa kau tolak ajakannya? Pasti gara-gara aku ya? Mianhae aku sudah mengganggu kalian. Aku pulang bersama appa saja. Gomawo sudah mengajakku..” kata Amber sambil setengah berlari.

“Hey! Tunggu! Boleh aku minta nomor hp-mu?” teriak Key

“Boleh saja, eh iya aku harus memanggilmu apa? Key saja atau Oppa??” Tanya amber sambil menghampiri Key

“Apa saja. Hehehehehe. Gomawo ya nomor-nya!! Hati-hati di jalan” kata Key

“Annyeong Key!!!” teriak Amber

Author P.ov end

^^^^

Amber P.ov

Hari  ini indah sekali. Aku mendapat banyak teman baru, guru yang mengasyikkan, sekolah yang rame, dan banyak lagi. Aku berkenalan dengan Soojung, Sulli, Sooyoung, Luna, Jessica Unnie, Minho, Taemin, dan Key. Mereka sangat baik padaku, terutama Soojung, sulli dan Key. Aku tidak tahu mengapa, tapi Key itu baik sekali. Padahal seperti yang di bilang Soojung, dia itu anak tenar di sekolah jadi jarang sekali bermain dengan anak seperti aku dan teman-temanku ini. Namun ada satu anak yang mungkin membenciku. Namanya Nicole, ia anak tenar juga mungkin. Secara dia ketua cheers, pasti terkenal. Namun sikapnya itu yang bikin aku illfeel, baru bertemu orang yang dia anggap tidak cocok dengannya ia langsung saja seperti sinis. Huh, anak yang aneh. Tapi buat apa aku memikirkan dia, tidak penting.

Suuuiit!! Taxi!! *ringtone yang aneh*

From     : …..

Annyeong Amber, ini Sulli. Hehehehe

Langsung saja aku save nomornya

To           : Sulli

Annyeong Sulli!!

Tidak sampai lima menit, sms sudah masuk lagi. Kali ini aku tahu dari siapa, Soojung. Karena aku sudah bertukar nomor hp dengannya

From     : Soojung

Hi Amber. It’s Soojung. What are you doing now? J

To           : Soojung

Hi Soojung. Just take a rest…. 😀

Betapa senangnya punya teman baru. Aku sampai tidak sadar sudah berapa kali mengatakannya.

“Amber!! It’s time to Lunch!!” kata Donghae oppa dari luar

“Okay oppa!!!” kataku

Baru saja mau beranjak dari tempat tidur, satu sms masuk.

From     : …..

Hi!!

Nomor siapa ini? Dia tahu dari mana nomor hp-ku…

-TBC-

Hehehehe, Bagus? Jelek?

Maklum ya kalo kata-katanya mungkin terlalu formal. Hehehe

Soalnya baru belajar….

RCL yaaa!!

A-Yo

Published Juli 31, 2011 by LocKeyBerWA ♕

By : SHINee

Gakkeum honjaseo gireul geota
Jamshi meomchwo juwil hanbeon deulleo boda
Honjara neun gibune himi deulttaen
Geuttaen nareul ttarahae, nareul, nareul ttara hae, eh
Tto honjaseo jame deulda
Aesseo kkubeok kkubeok jichin nuneul gamda
Jakku maneun maneun saengage jam moteul ttaen
Geuttaen nareul ttara hae, nareul, nareul ttara hae, eh

A-yo, himi deulttaen duntadak rhythm-e gidaeyeo oh,
Neol hyanghan uriye noraero, oh
Modu a-yo, modu a-yo
A-yo jal moteul ttaen tukteoreo rhythm-e magigo
Pyeolchyeo jal nae ire gidaero, oh
Modu a-yo, modu a-yo

IQ-neun dujari shiheom jeomsudo dujari
Jeongyo seokcha neun sejari dodaeche why, why
Haru onjongil dora oneun geon jasori
Oneuldo chaeksang apeseon mwol hangeoni why, why

Sum gappeun haruwe shilgo hana eobseodo oh, oh
Jeoldae akaeji jima ah, ah
No way, no way
Seoreowun mam arajuri eobseodo oh, oh jeoldae pogi hajima ah, ah
Your way, your way

A-yo, himi deulttaen duntadak rhythm-e gidaeyeo oh,
Neol hyanghan uriye noraero, oh
Modu a-yo, modu a-yo
A-yo jal moteul ttaen tukteoreo rhythm-e magigo
Pyeolchyeo jal nae ire gidaero, oh
Modu a-yo, modu a-yo

Mideoteon sarama nae modeun geol bachyeo jalhae geonman
Gyejeol bakkwi deu byeonhae beorin ni sarangeun bye, goodbye
Shigani eoptan mal maeil gati chamajun geojimal
Moreu neun cheok dorawa julgeora mideoji geuttaen, geuttaen

Gakkeum sshik nunmuri du nun apeul garyeodo oh, oh
Jeoldae akaeji jima, ah, ah
No way, no way
Jam moteun bam kkeuti eobseo boyeodo oh, oh
Jeoldae pogi hajima ah, ah
Your way, your way

A-yo, himi deulttaen duntadak rhythm-e gidaeyeo oh,
Neol hyanghan uriye noraero, oh
Modu a-yo, modu a-yo
A-yo jal moteul ttaen tukteoreo rhythm-e magigo
Pyeolchyeo jal nae ire gidaero, oh
Modu a-yo, modu a-yo

Ooh, himi deulttaen saengakae neol bangyeo jul nugungil
Niga ogil gidarimyeo neol hyanghae seo ugo isseo, hey
Ooh, jam moteul ttaen gidaehae tto pyeolchyeo jil nae ireul
Ibami gamyeonn nege

Gakkeum honjaseo gireul geota
Jamshi meomchwo juwil hanbeon deulleo boda
Honjara neun gibune himi deulttaen
Geuttaen nareul ttarahae, nareul, nareul ttara hae, eh
Tto honjaseo jame deulda
Aesseo kkubeok kkubeok jichin nuneul gamda
Jakku maneun maneun saengage jam moteul ttaen
Geuttaen nareul ttara hae, nareul, nareul ttara hae, eh

A-yo, himi deulttaen duntadak rhythm-e gidaeyeo oh,
Neol hyanghan uriye noraero, oh
Modu a-yo, modu a-yo
A-yo jal moteul ttaen tukteoreo rhythm-e magigo
Pyeolchyeo jal nae ire gidaero, oh
Modu a-yo, modu a-yo